Wednesday, November 05, 2008

Problematika jatuh cinta

Permasalahan jatuh cinta sepertinya sepertinya akan terus bergulir untuk terus diperbincangkan, dirasakan, dinikmati, disesalkan, ditangisi... mau ngebahas seh tentang nikmatnya dan lelahnya merasakan jatuh cinta... tapi maless euy ternyata, lah..lalu ku browsing n surfing aja di internet dengan googling... kutemukan...(ijin ya..mas ku publish di blogku , peace)

sebagai bahan renungan untuk kita (kita?? loe kali aja , guwe kagak)

monggo kita renungkan bersama:


Nikmat Itu Lelah

Jangan bosan lelah, kataku. Dulu pernah ketemu sama orang yang bangga sekali dirinya bisa lelah. Dia bilang: "Wah, aku sudah berbuat sesuatu!" Maknanya positif. Bayangkan hidup yang menyia-nyiakan semuanya. Waktu. Rugi. Ketika seminggu kemarin aku bisa bergerak, semua harus bisa disyukuri. Banyak yang terjadi, banyak warna, jangan berani-berani bikin hidup jadi monoton. Tidak menarik.

::

Di sela-sela lelah itu, ada juga yang bikin makin sempoyongan. Ada dua orang kirim-kirim sms (bahasa sudah disesuaikan)

Orang1: "Gimana carane ngatasi saat kita jatuh cinta padahal kita gak tertarik (lagi gak mood) jatuh cinta? Kenapa jatuh cinta begitu merepotkan dan kadang-kadang nyebahi?"

Orang2: "Kita pikirkan dengan baik, apa maksud kita jatuh cinta. Apa juga tujuannya. Terus apa juga manfaatnya jatuh cinta buat kita. Kalo kita merasakan susah, merasa sebel karena jatuh cinta, pikirin aja kenapa kita musti jatuh cinta. Lebih-lebih kalo kita merasa repot ketika kita jatuh cinta. Kita jadi tambah pikiran, tambah kerjaan, tambah susahlah gitu, gak usah jatuh cinta. Kalo kita dah siap menikah, baru berurusanlah dengan cinta. Maap baru bisa balas, baterai drop sejak malam. Wslm."

Orang1: "Gak usah jatuh cinta. Setuju banget. Lha tapi sapa yang minta jatuh cinta? Bukannya jatuh cinta itu gak bisa diminta, gak bisa ditolak? Datange wae mendadak."

Orang2: "Kalo gitu, siapkan jurus penangkal jatuh cinta itu sayang. Apa sih yang buat kita jatuh cinta. Wajahnya? Kulitnya? Hidungnya? Matanya? Sikapnya yang menawan? Mobilnya? Atau apa? Itu kan bukan punya dia sayang. Jangan menjadikan yang fisik sebagai alasan jatuh cinta. Rugi. Awas, hindari bermain api agar tidak terbakar, atau minimal bau asapnya menyebalkan. Kalo gak ada pilihan selain jatuh cinta, ya... apa boleh buat, nikah aja. Sayang, menikahlah maka kau kaya. Maap nyontek."

Orang1: "Iya ya. Santai sajalah. Kenapa aku malah repot-repot gini ya? Makasih Orang2!!!"

Semuanya membaik kembali.

Seseorang pernah misuh-misuh sepanjang hari (baik dalam hati, atau juga sampai masuk telinga). Dia misuh-misuh cuma karena jatuh cinta. Soalnya berkali-kali inget si-dia melulu. Setelah misuh, istihgfar. Misuh lagi, istighfar lagi. Pekok bukan??? Payah.

::

Benang merah dari percakapan 2 orang lewat sms tadi buatku: jatuh cinta... menikah atau tidak. Itu saja.

^_^

Salaam,

Rho Mayda

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home